Alhamdulillah secara keseluruhan kesehatan Hani baik namun ditemukan presence of disorder dalam test vision screening. Mereka memberikan surat referensi sekaligus appointment agar Hani datang ke Refraction Clinic (East) di Geylang Polyclinic pada hari yang telah ditentukan.
Tanggal 5 May jam 10 pagi mama antar Hani kesana, setelah menjalani test, dokter mengatakan, "She can not see very well" dan harus menggunakan kacamata karena sudah minus 1.75 juga ada astigmatism (silinder) minus 0.50 di kedua matanya. Mungkin ini yang bikin Hani sering ngeluh pusing dan kadang-kadang matanya nyureng kalo nonton tv atau komputer.Mama menduga faktor utama karena cross genetic dari papanya yang sudah 
pakai kacamata sejak kelas 4 esde dan langsung minus 4 ditambah faktor-faktor lain, hayoo.. suka baca sambil tiduran kan? prakteknya gak segampang teori palagi kalo bacanya udah asik dan Hani itu paling syusyeh makan sayur :( palagi jus wortel tuh, nah skarang harus maksain diri, kalo nggak minusnya terus-terusan nambah ntar kalo gede kacamatanya kayak pantat botol lho saking tebelnya, jadi mirip tokoh telenovela Ugly Betty yang keriting berkacamata hihiy.. canda ah!
pakai kacamata sejak kelas 4 esde dan langsung minus 4 ditambah faktor-faktor lain, hayoo.. suka baca sambil tiduran kan? prakteknya gak segampang teori palagi kalo bacanya udah asik dan Hani itu paling syusyeh makan sayur :( palagi jus wortel tuh, nah skarang harus maksain diri, kalo nggak minusnya terus-terusan nambah ntar kalo gede kacamatanya kayak pantat botol lho saking tebelnya, jadi mirip tokoh telenovela Ugly Betty yang keriting berkacamata hihiy.. canda ah!Padahal Hani nggak pernah nonton telenovela, tapi doi langsung cegluk-cegluk ajah ogah dibilang ugly :p
Oh sayang, mama juga sedih mata bulat berbulu lentikmu harus ditutupi, mungkin awalnya sedikit ribet palagi kalo beraktivitas outdoor lama-lama juga terbiasa. Berkacamata nggak akan menghalangi untuk teteb percaya diri okeh!
